Collective Work and Archive of Prof. Sardono W. Kusumo.

Dua Sastra Panggung dalam Satu Malam – Mas Don Art Center

Memperingati 270 Tahun Sejarah Pers Indonesia: Dua Sastra Panggung dalam Satu Malam Mas Don Art Center mempersembahkan Sastra Panggung bertajuk “Sang Penggali Timah” dan “Detik-Detik Tempo zaman Edan”, sebagai refleksi atas perjalanan panjang pers Indonesia.



“Sang Penggali Timah” pertunjukan yang menggali luka ekologis dan ambisi manusia Pulau Bangka. Terbungkus dalam kisah cinta tragis. Karya ini diadaptasi dari naskah legendaris era 1950-an, “Penggali Intan” karya Kirdjomuljo.

“Detik-Detik Tempo Zaman Edan” adalah pertunjukan yang menelusuri sejarah media cetak Indonesia, dari Harian Bromartani (1855) dengan Dewan Redaktur Ronggowarsito, hingga Majalah Tempo (2025). Melalui panggung, kisah ini menghidupkan kembali masa-masa kelam ketika media dibungkam: pemberedelan Editor, Detik, dan Tempo.

Dalam semangat Zaman Edan dan Serat Kalatidha, pertunjukan ini menggemakan situasi yang sangat relevan hari ini:
“Dan keadaan negara rusak parah lahir batin, sulit diungkapkan kata. Teladan tiada lagi, nurani sudah pergi. Cendekiawan membisu dicekam Kalatidha. Rakyat resah dalam sunyi, negara melemah dijerat masalah.” (Serat Kalatidha-sinom).

Di tengah zaman ketika kebenaran dibelokkan dan kepalsuan dirayakan, kita diajak kembali pada seruan Ronggowarsito: “Ojo kagetan, ojo dumeh.” Saat dunia menggila, tetaplah waras dan berpihak pada nurani.

Sastra Panggung “Detik-Detik Tempo” akan dipentaskan oleh Sardono W. Kusumo dan Danang Pamungkas…

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *